Kayoon St No.16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, East Java 60271, Indonesia
Indonesian Cancer Museum is a Museum located at Kayoon St No.16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, East Java 60271, Indonesia. It has received 375 reviews with an average rating of 4.4 stars.
Monday | 9AM-9PM |
---|---|
Tuesday | 9AM-9PM |
Wednesday | 9AM-9PM |
Thursday | 9AM-9PM |
Friday | 9AM-9PM |
Saturday | 9AM-9PM |
Sunday | 9AM-9PM |
The address of Indonesian Cancer Museum: Kayoon St No.16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, East Java 60271, Indonesia
Indonesian Cancer Museum has 4.4 stars from 375 reviews
Museum
"Ketika pertama kali datang ke museum ini yang terlintas pertama kali terlihat oleh saya adalah sebuah bangunan tua, seperti bangunan peninggalan Belanda yang di perbarui, walaupun terlihat seperti bangunan lama namun bagian dalam museum ini cukup luas dan bersih serta bergaya modern"
"Tempat yang cocok untuk edukasi/belajar mengenai macam-macam jenis kanker"
"Museum ini adalah museum kanker pertama dan satu²nya di dunia"
"Pertama masuk di sini ada rasa merinding"
"Ukuran museumnya tidak begitu luas, hanya berada di satu bangunan saja"
Ketika pertama kali datang ke museum ini yang terlintas pertama kali terlihat oleh saya adalah sebuah bangunan tua, seperti bangunan peninggalan Belanda yang di perbarui, walaupun terlihat seperti bangunan lama namun bagian dalam museum ini cukup luas dan bersih serta bergaya modern. Sebelum mulai petualangan untuk melihat berbagai jenis sediaan awetan kanker dari berbagai organ, kita terlebih dahulu di arahkan untuk mengisi buku tamu, setelah itu baru mulai masuk ke dalam, dimana berbagai sediaan awetan kanker berbagai organ disimpan. Di museum ini kita dapat belajar mengenai kanker mulai dari penyebabnya, gejalanya, gambarannya, dan tentunya sediaan asli organ yang terkena kanker tersebut. Tidak hanya itu, kita juga dapat melihat apotek hidup di bagian belakang museum ini yang sebagian besar merupakan obat2n kanker alami. Disini juga tersedia kantin jika kita kelaparan saat berpetualang mengelilingi museum ini. Di akhir perjalanan kita bisa berdonasi untuk museum ini yang kemudian akan digunakan untuk kegiatan2 yang berhubungan dengan kanker serta pencegahannya, hal ini kita lakukan dengan cara memasukan uang ke dalam kotak donasi, seikhlasnya.. museum ini tidak memungut biaya masuk sama sekali.. sangat bagus untuk sarana edukasi bagi masyarakat awam maupun praktisi kesehatan mengenai kanker..
Tempat yang cocok untuk edukasi/belajar mengenai macam-macam jenis kanker. Dari luar tampak museum ini terkesan tua seperti bangunan peninggalan belanda pada umumnya. Di depannya juga terdapat parkiran mobil dan motor yang tidak terlalu luas. Harga tiketnya Rp 10.000 dan wajib menulis data pengunjung. Museum ini memilki koleksi berbagai macam-macam penyakit kanker dan pastinya asli. Terdapat juga foto-foto orang yang terkena penyakit ini yang tentunya sangat mengerikan. Di bagian tengah ruangan juga terdapat angka digital mengenai banyaknya kematian akibat "Kanker Serviks" yang terus bertambah. Dan ada kantinnya juga ternyata yang berada di sebelah samping dan tanaman toga+toilet di sebelah belakang.
Museum ini adalah museum kanker pertama dan satu²nya di dunia. Dari tempat ini seharusnya kita bisa banyak belajar dan mendapat informasi mengenai beragam penyakit kanker. Namun, sayang tempat ini sepertinya kurang mendapat perhatian sehingga seperti terbengkalai. Tempatnya kotor dan berdebu, koleksi²nya pun seperti jarang dibersihkan tabung²nya buram dan berdebu, menyulitkan pengunjung untuk melihat isinya. Semoga tempat dg misi sebaik ini bisa lebih mendapat perhatian sehingga bisa lebih terawat dan pada akhirnya dapat menarik minat pengunjung yg lebih banyak lagi.
Waktu kunjungan
Hari kerja
Waktu antrean
Tanpa mengantre
Sebaiknya buat reservasi
Ya
Pertama masuk di sini ada rasa merinding. Soalnya sebagian besar isi ruangan ini adalah beberapa model kanker yang sudah dijadikan bahan contoh pembelajaran. Banyak poster yang bercerita tentang kanker di Indonesia dan semua jenis kanker yang pernah ada. Di sini juga terdapat ruangan khusus/klinik untuk memerikasan kanker payudara sejak dini. Dengan alat-alat yang sudah mumpuni dan juga dokter yang sudah berpengalaman. Lokasinya strategis dan tidak jauh dari toko bunga terkenal di Surabaya. Ada juga kantin yang bisa dijadikan tempat sejenak melepas penat setelah berkeliling melihat pajangan-pajangan yang berhubungan dengan kanker.
Ukuran museumnya tidak begitu luas, hanya berada di satu bangunan saja. Beberapa koleksi juga dimasukkan ke dalam lemari yang minim cahaya, jadi harus menggunakan alat penerang mandiri untuk melihat koleksi sel kanker yg ada di sana. Meski begitu, setiap koleksi dilengkapi dengan informasi yang bisa menambah pengetahuan kita tentang kanker. Pun tidak ada biaya masuk, cukup mengisi bukh tamu. Tarif parkir dikenakan harga 2,5k per motor. Museum ini buka sejak pukul 08.00 WIB
Kesini untuk ke dr. Asmino, ternyata kata tukang parkirnya sudah pindah. Jadi kami cuma lihat-lihat isinya aja, ternyata sudah sepi dan menurut informasinya juga sudah pindah semua. Termasuk pemandunya juga sudah tidak ada. Tempatnya sii ga terlalu luas disini, kantinnya aja masih rame. Kalau lainnya sudah sepi. Well, berharap tempat ini kembali lagi dan bisa membantu pengobatan kanker
Waktu kunjungan
Hari kerja
Waktu antrean
Tanpa mengantre
pasti sebagian orang gak tertarik buat kesini, tapi percaya deh, bermanfaat sx kalo kesini. masuk kesini gak di minta buat byr tiket masuk sih hanya saja, bisa ngasih sumbangan buat biaya perawatan, saya sih ngasihnya Rp.10.000,- doang.. waktu kesini juga petugasnya yg buat ngejelasin berbagai macam jenis kanker gak ada, tapi kita bisa liat di tiap papan informasi. intinya, kesehatan itu penting, kita wajib jaga kesehatan.
Ketika pengalaman saya masuk kesini, saya harus ngantri masuk dengan rombongan bus, saya menunggu sekitar 1,5 jam, ketika saya masuk ternyata sepi hanya ada saya sendiri, kita tinggal masuk mengisi daftar hadir di sebelah kanan pintu masuk dan langsung bisa berkeliling melihat koleksi kanker yang ada. Sebenarnya ada petugas tapi tidak dijaga karena sudah ada cctv. Pertama terlihat seram tapi lama kelamaan biasa saja.
Museum kanker indonesia sebagai sarana edukasi kanker yang terletak di jalan kayoon di pinggir jalan raya. Terdapat berbagai jaringan kanker mulai dari kanker payudara, kanker usus, kanker tulang dan lain-lain. Terdapat informasi berapa jumlah kasus kanker serviks dalam 1 tahun Terdapat mikroskop dan media untuk melihat sel kanker. Selain museum juga terdapat deteksi dini kanker. Dan tempat konsultasi kanker.
Free entry, only pay for parking. Detailed information about cancers, especially breast and cervix cancer. There's microscope to see difference between normal and cancer-affected cells. They also provide pap smear test at a price. The place doesn't stand out very much so you might miss it. There's also a lot of mosquitoes inside.
satu satunya museum kanker di dunia. ini keren. banyak hal menarik disini. belajar segala hal tentang kanker. tersedia klinik dan kafe terdekat. saya datang waktu tanggal merah, dan ketika saya tiba sudah tutup. sekitar jam 7 malam waktu itu. tapi saya masih dilayani, meski tidak lewat depan dan tidak ada bimbingan dokter.
Dari depan nampak seperti tempat klinik, tapi tempat ini sendiri menerima pelayanan deteksi/diagnostik kanker. Di bawah ini saya informasikan detail lengkap tentang harga pelayanan dan jam bukanya. Untuk informasi seputar kanker juga sangat bermanfaat. Oiya, tidak dipungut biaya dan cukup mengisi daftar hadir tamu saja.
Tolong temen2 untuk sumbangannya ke museum cancer indonesia karena beritanya akan tutup dalam 3 bln apabila tdk memenuhi target utk, selama ini utk membayar listriknya saja mereka kesusahan, eman sekali apabila museum cancer ini jika tutup karena museum hanya di museum inilah banyak koleksi2 yg tdk dimiliki negara lain
Museum Kanker pertama di Indonesia (dan katanya di Dunia? *butuh referensi) Lokasi strategis. Lokasi jadi satu dengan klinik Wisnudharma. Di sini bisa ikut Pap-Smear juga. Ada alat peraga dan mikroskop untuk melihat sel kanker vs sel sehat. Silahkan berkunjung. Gratis masuk dan hanya mengisi daftar tamu saja.
Tempat wisata edukasi tentang kanker. Free HTM tp terdapat kotak apabila ingin berdonasi seiklasnya. Tempatnya tdk terlalu luas, cukup panas dan pengap. Namun, koleksi dan info yg diberikan cukup lengkap. Di bagian belakang terdapat kantin dan taman berisi toga untuk kanker yang jg dpt dibeli.
Banyak pengetahuan ttg kanker yg bisa di dapat disini. Free biaya masuk, tapi di ujung ada kotak sumbangan untuk penderita kanker. Kalian bisa kasih seikhlasnya Pas kesana jam makan siang pertama kali buka pintu meja2 kerja kosong. Jadi langsung masuk.
Bisa menambah ilmu pengetahuan, kita juga tau gimana bentuk kanker, dan bisa pemeriksaan kanker lebih dini disini. Lebih enaknya lagi, disini free htm lhoo. Hayoo, penikmat gratisan buruan kesini wkwk, disebelah museum ini ada kantin nya juga. Kuy la
Waktu kesini kebetulan sedang tutup, hanya lewat dan belajar ttg sejarah pembentukkan rumah museum kanker ini... Sungguh menyentuh
Waktu kunjungan
Akhir pekan
Waktu antrean
Tanpa mengantre
Sebaiknya buat reservasi
Tidak
This place is great. However, the government and the public do not pay much attention. But this place is very educational. I hope the Surabaya government can improve this place so that it becomes more comfortable and attractive. Lainnya
Berlokasi di bekas bangunan tua. Musium kangker.. Didalamnya banyak terdapat foto organ dan berbagai gambar jenis kangker. Untuk masuk gratis hanya mengisi buku tamu saja. Disampingnnya ada cafetaria. Kalau siang penuh orang pada makan.
Dari luar terlihat bangunan lama namun terawat. Masuk bayar seikhlasnya dan kita dapat pin. Di dalam museum benda² kurang terawat, namun kalo lebih dirapikan dan dirawat lebih menarik lagi. Sangat edukatif.
Sangat membantu dalam edukasi kesehatan. Terutama mengenai penyakit kanker. Tersedia pemeriksaan dini untuk mencegah penyakit kanker. Semoga museum ini semakin rame dan sukses melakukan pengabdian.
Banyak terdapat contoh potongan kanker, bentuk-bentuk penanggulanan kanker, dilengkapi data kematian akibat kanker serviks. Ada fasilitas pelayanan pemeriksaan kanker, pap smear dll.
Belajar tentang bahaya kanker dan pencegahannya. Sejarah tentang pengobatan kanker. Tapi belum terawat dengan baik. Tempat cafe yang bagus dan unik bisa bernyanyi bersama disana.
Parkir sdh kasih 10rb, ketika isi buku tamu tkg parkir coba2 minta lagi. Saat kesana tidak ada pengunjung sama sekali dan area dalam gedung kurang bersih krn byk sarang laba2
Museum yg sangat edukatif..jd mengingatkan diri kita untuk lebih menjaga kesehatan diri sendiri lebih baik..masuknya gratis cuma ksh parkiran aja ..
Coba kalau lebih variatif ya media infornasinya, lebih terawat, mungkin lebih menarik... Padahal sangat bermanfaat loh Lumayan... Masuk dapat pin
Educating museum but Messy management. It look like died museum although it's free. AC is not turned on make the museum hotter than its outside
Bagus.agak myeri sih lihat kanker tp bugus buat mawas diri.betapa pentingnya jaga kesehatan itu
25209 reviews
Pahlawan St, Alun-alun Contong, Bubutan, Surabaya, East Java 60174, Indonesia
7282 reviews
Jl. Tunjungan No.1, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60275, Indonesia
1287 reviews
Jl. Garuda No.1, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60175, Indonesia
1005 reviews
Jl. Genteng Kali No.10, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60275, Indonesia
881 reviews
Jl. Peneleh Gg. VII No.29-31, Peneleh, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60274, Indonesia
725 reviews
Jl. Bubutan No.85-87, Bubutan, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur 60174, Indonesia
703 reviews
Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60176, Indonesia
692 reviews
Jl. Gayungsari Bar. X No.11, Menanggal, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur 60234, Indonesia
589 reviews
Jl. Kenjeran No.463-465, Gading, Kec. Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur 60134, Indonesia
564 reviews
Akademi TNI Angkatan Laut, Jl. Moro Krembangan, Bumimoro, Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60178, Indonesia