Saya di indonesia sedang mencari makam kakek saya di pandu. Seorang petugas tanpa seragam yang mengaku namanya hasan menawarkan jasa untuk mencarikan karena dia tahu lokasinya sesudah kami menemukan nomor bladnya di kantor. Sesampainya kami di makam, petugas tersebut langsung meminta uang untuk merawat makam yang katanya tidak pernah dibayarkan padanya menurutnya. Saya tidak pernah mengenal orang tersebut dan baru kali itu kesana, langsung saya sampaikan bahwa untuk urusan tersebut adalah diluar tanggung jawab saya dan sayapun tidak tahu siapa orang tersebut. Saya menyodorkan uang 25rb sebagai tanda terima kasih karena telah menunjukkan lokasi makam, tapi orang tersebut marah karena dia kira sy hanya memberikan 5rb saja dan mempermalukan saya dengan ngomel didepan umum, padahal ada 2 lembar uang 10rb dan selembar uang 5rb digenggaman saya yang ingin saya serahkan ke dia. Dia langsung pergi dan ngomel2. Kerabat kami langsung bilang, pak, itu uang 25rb bukan 5rb. Tapi kelihatannya sudah terlanjur gengsi dia langsung ngeloyor pergi. Saya minta kepada pihak pengelola dan pengurus makam pandu agar orang2 yang merawat atau menjadi calo disana mohon di ajarkan sopan santun, memalukan sekali saya menemukan orang yang tidak beretika seperti itu di kota bandung, kota yang amat sangat terkenal akan sopan santunnya. Orang2 seperti ini benar2 mencoreng kota bandung. Terima kasih.

Sunday morning gue kali ini, berkunjung ke Ereveld Pandu Bandung. Wilayah teritorial Pemerintah Kerajaan Belanda yang berada di Kota Bandung • Di tempat ini dimakamkan ratusan tentara KNIL (Tentara Kerajaan Belanda yg bertugas di wilayah Bandung / Jawa Barat) yang menjadi korban perang dunia ke-2 pada masa invasi & pendudukan Jepang di Hindia Belanda. Ada yg asli orang Belanda, ada juga warga pribumi yang pada saat itu bekerja pada pemerintah kolonial kebanyakan dari mereka berasal dari Minahasa, Maluku dan Jawa (bisa dilihat dari marga / nama keluarga yg tertulis di nisan) • Selain menjadi tempat pemakaman tentara" KNIL, di Ereveld Pandu Bandung juga dimakamkan para interniran (dewasa dan anak") yang menjadi korban kekejaman masa pendudukan Jepang • Hati gue terenyuh ketika melihat barisan nisan berukuran kecil, membaca tulisan nama anak" kecil yang harus kehilangan nyawa akibat perang • Ereveld Pandu Bandung mengingatkan kita bahwa di peperangan selalu menghasilkan duka dan kehilangan • "...bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang." | Mikha 4:3

Pertama kali kesini saat ikut walking tour dari Cerita Bandung. Kesan pertama adem seperti taman, jadi tidak berasa nuansa makam yang horror sama sekali. Tapi perlu diingat, tempat ini bukan untuk foto2 yaa. Dikunjungan pertama dulu kami diizinkan memotret dgn catatan tidak menampilkan nama nisan, tapi dikunjungan saya satu minggu lalu, petugas makam mengingatkan untuk tdk mengambil gambar. Jadi better to make sure yaa, jangan main potret. Selain area pemakaman, disini juga ada beberapa monumen, gazebo untuk duduk dan melihat daftar nama makam, kantor pegawai ereveld pandu, juga workshop pembuatan nisan. Tersedia toilet jugaa. Tempat ini dibuka untuk umum, cukup tekan bel di kanan gerbang, nanti akan ada petugas makam yang membukakan gerbang dan kalau sedang tidak repot, biasanya beliau bersedia memandu keliling area makam sambil bercerita. Di dalam juga dipajang beberapa foto dan potongan cerita tentang sejarah Ereveld Pandu. Akses kesana, motor atau mobil bisa parkir di depan UPT Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, lalu jalan kaki lewat TPU Pandu, nanti akan ketemu gerbang ereveld Pandu.

Tempat pemakaman ini berada dalam komplek pemakaman Kristen Pandu. Dikenal juga sebagai Makam Belanda. Tempatnya begitu rapi dan terawat. Tanpa ada sedikit pun kesan seram. Semua terawat mulai dari gerbang masuk sampai ke ujung pemakaman. Pengunjung disambut deretan pohon cemara di sisi kanan-kiri dan di ujung jalan masuk ada semacam tugu peringatan bagi korban perang dunia ke 2. Berbagai latar agama, bangsa dan usia dimakamkan di sini. Masyarakat sipil dan militer. Rumput makam sangat rapi, begitu juga nisannya yang selalu dijaga agar tetap terlihat baru. Di ujung utara terdapat toilet, rumah dinas pengelola dan pendopo yang bisa digunakan istirahat. Di sisi-sisi makam terdapat taman dan beberapa kursi untuk istirahat. Pemakaman ini berada langsung di pemerintahan Belanda (organisasi Oorlogs Graven Stichting/ Yayasan Makam Kehormatan Belanda). Pengunjung bisa secara personal datang ke sini. Jika ingin rombongan bisa mengajukan dulu izin ke pengelola. Beberapa peraturan juga harus dipatuhi pengunjung selama di sini, di antaranya tidak boleh berfoto/selfie dgn memegang nisan.

Tempat peristirahatan para pahlawan yang menjadi korban perang dunia ke-II melawan jepang dari tahun 1942-1946 dan 1949. Pengelola sangat menjaga kebersihan mau pun kenyamanan serta keamanan tempat ini. Para pahlawan yang berada di sini 70% adalah warga sipil dan sisanya adalah tentara militer. Di pemakaman ini ada enam tanda makam yaitu, laki-laki kristen, perempuan kristen, muslim, budha, makam masal dan yahudi. Hal ini bisa kita lihat dari ciri khas bentuk nisan dari makam serta tulisan. Ada sopan santun yang harus kita jaga jika kita datang ke sini, yaitu kita tidak diizinkan untuk photo selfie serta merangkul batu nisan yang ada di sini. Hal ini pun dilakukan agar kita dapat ikut menjaga dan tidak merusaknya. Agar setiap generasi selanjutnya dapat mengetahui sejarah dengan tahu bagaimana perjuangan para pendahulu untuk mendapatkan kemerdekaan yang sekarang kita dapat rasakan.

Vandaag is het de eerste keer dat je de Nederlandse begraafplaats, Ereveld Pandu, binnen het TPU Pandu Bandung-complex kunt betreden Het 30.000 vierkante meter grote begraafplaatscomplex is eigendom van de Nederlandse Ambassade en is de laatste rustplaats voor zowel de Nederlandse als Indonesische burgersoldaten en burgers tijdens de Japanse invasie in Indonesië en de revolutionaire periode na de Tweede Wereldoorlog. Het is een geluk dat niet iedereen zomaar toegang heeft tot dit gebied, tenzij zijn familie of speciale toestemming heeft verkregen van Oorloch Gravenstichting. Bij binnenkomst in de Poort, van verre gezien, luidt het Monument: Opgericht ter gedachtenis aan hen die vielen als offer in de strijd om vrede en recht \ '- Opgericht ter nagedachtenis aan de slachtoffers van de strijd voor vrede en recht.

Ereveld Pandu ini tempat pemakanan orang Belanda dan orang lokal yg memihak Belanda saat penjajahan Jepang di Indonesia. Ke sini bareng walking tour dari Bandung Good Guide. Dari gerbang aja udah mewah banget dan ada penjaganya. Kalo mau masuk mesti pencet bel dulu. Begitu masuk kita disambut pohon-pohon rimbun. Berasa lagi di luar negeri saking asrinya. Semuanya terurus dengan baik, mulai dari rumput sampe nisannya. Intinya tempat ini untuk ziarah keluarga korban perang waktu itu. Kalo warga biasa mau masuk buat liat-liat sih kayaknya boleh aja asal mengikuti peraturan. Di dalam sini ga boleh makan dan jangan ngambil foto nisan dengan nama buat menghormati korban. Fyi: tempat ini bukan buat foto cantik atau foto kekinian

Let peoples rest in peace in the heavenly abode ONBEKEND:   unknown, unfamiliar, unacquainted (Grave of an unknown soldier at the Makam at Pandu, the KNIL war cemetery in Bandung) That the outbreak of World War II in the Pacific in 1941. To me, as innumerable mans, were completely unknown, just like many of those men whose bodies lie underneath the earth at the KNIL war cemetery in Bandung, their last word simply “Onbekend” A prisoner of war at Changi, Singapore at liberation. Jl. Pandu No.32, Pamoyanan, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40173, Indonesia

The oldest records of tombstones in the ereveld area are taken from 1942. Since all the people buried were the victims of Japanese camps. But I finally found my guests grandpa grave from 1940. After Pak Purwadi the one who maintains the place searched & found the record of old book Unfortunately the grave was already taken by another family to bury their grandpa as well. And the grave was located outside the gate of the ereveld..it was in the civilian graveyard area

Ereveld atau pemakaman kehormatan dari pemerintah Belanda terhadap para korban perang di tahun 1942-1946 dimana terdiri dari laki perempuan, anak anak, baik militer maupun sipil dan dari berbagai agama, Islam, Kristen, Budha, bahkan Yahudi. Ereveld Pandu sendiri berbentuk seperti pedang, dengan luas 3 hektare, terawat rapi, bersih dan adem, enak buat kontemplasi diri akan kehidupan akan datang kita.

Nice place to learn about World War 2 victims from the Dutch side. When Japan come to Indonesia, they captured all of the people who associated with the Dutch. They also found the safe camp of Dutch people, then taking their lives. In this memorial Graves, there are many victims from baby to the old one which died in the same month, which indicated they are at the same camp.

For those who wants an unusual historical destination, this place is highly recommended. it's not just the cemetery. What make this place special is here you can find out more fact about world war in 1945. In order to visit you must contact the PIC first and they will give you the date when you may come.

Di Gerbang depan saja sudah terlihat bahwa tempat ini betul betul dirawat dan dijaga dengan baik, begitulah Pemerintah Belanda memberi penghormatan, ada 7 Ereveld semua dipusatkan di pulau Jawa, Ereveld Pandu adalah salah satu dari 2 Ereveld di Bandung, satu lagi ada di Leuwigajah Cimahi

Such well maintained graveyard. Whatever religion you belong to, all of you sleep forever here peacefully. A deep bow to all of you. Btw i meet a young friendly staff, who is taking care of the garden. He is a working hard guy. Thanks a lot for your information. Terima Kashi!

Ereveld Pandu dibuka untuk umum setiap hari, mulai pk 07.00 - 17.00, cukup tekan bel dan tunggu sampai penjaganya membukakan pintu. Tempat ini tenang banget, cocok untuk menyepi dan merenung tentang hidup.

... erevald artinya pemakaman... Merupakan satu dari tujuh makam kehormatan belanda yg ada di pulau jawa... didirikan demi mengenang dan bersemayamnya para pahlawan yg meninggal dalam world war 2...

Lumayan di pinggir jalan raya dan jika ada yang ingin berziarah tidak jauh dri makam ada jual2 bunga selain itu tukang bersih2 makam pun stay setiap saat

Banyak makam kuno belanda dan makam yang unik. Kondisi ada yang terawat ad yg tidak. Banyak gelandangan yang tinggal di makam dan mengganggu

gmap bgsd! Tengah malam dong gwa disesatin ke kuburan... Ditambah rintik hujan …

Makamnya bagus-bagus, tempatnya juga sangat rapih, sedikit sampah yang terlihat. Sangat recommended.

A special cemetery for Dutch family who passed away in Bandung at colonialism era.

Tempatnya bersih, asri dan tempat peristirahatan yang tertata rapih.

Rapih dan bersih terawat rumputnya dan makam nya terawat dengan baik

Banyak sepeda motor lewat sini, sangat mengganggu pejalan kaki.

Honor field for those who perished by the occupation by Japan

zo mooi aangelegd. Heel erg bijzonder om daar te zijn

DIDLM area pemakamannya tertata rapi&terawat.

Tempat yang indah dan damai di kota Bandung

memorial historical area for WW II.

This is where my mother was buried

Tempat Peristirahatan Terakhir

Menyesatkan ke jalan buntu

from dust come to the dust

Jalan nya kurang bagus ,

Tempat bersih terawat

I Am Kristenial!!!

Apik dan teratuur

beautiful place

Awe-inspiring

Tertata rapih